Mental Kere ala Orang Kita

Friday 13 February 2015

Maaf dikata kalau saya menyebut banyak dari orang kita masih bermental kere, mari kita lihat yang lalu-lalu soal BLT ( bantuan langsung tunai ), progam pemerintah beberapa tahun lalu yang memberikan bantuan uang tunai kepada orang tidak mampu. Bantuan yang justru membuat sebagian orang menjadi males dan ngandalke uluran uang langsung dari pemerintah. Dan mungkin pemerintah terlihat sangat berjasa atau kinerjanya benar-benar terlihat nyata dimata masyarakat kita.

Namun kali ini saya tak akan membahas soal prosedur ataupun kesalahan progam pemerintah tersebut, karena jika dibahas akan terasa rumit, dan jika anda mendengar langsung penjelasannya dari pemerintah anda pasti mendengar sebuah babibu yang semakin membuat anda pusing, serta menimbulkan sebuah kata klise: “ooww...” dan “kok iso yow”.

Banyak dari kita masih bermental kere, terbukti ketika banyak progam pemerintah entah itu BLT ataupun Asuransi kesehatan buat orang yang kurang mampu, berbondong-bondong orang datang dan mengaku dirinya miskin.

Orang-orang yang masuk golongan menengah pun tanpa rasa malu mengaku dirinya kere, padahal di latar rumahnya berjajar sepeda motor lebih dari satu, lahan perkebunan milik pribadi yang masih bisa diolah, dan usaha-usaha kelontong yang lebih dari cukup untuk sekedar makan dan memeriksakan diri ke Puskesmas.

Mereka-mereka itu selalu nyacat soal pejabat yang korupsi ataupun menyalahkan kebijakan-kebijakan bodoh milik pemerintah, namun sering tak sadar bahwa mereka sendiri pun tak kalah menjijikkan, mencuri sesuatu yang bukan haknya.

Wong kere kok dimereni. Sebuah ungkapan yang tepat untuk masyarakat kita yang selalu iri dengan kemiskinan, bisa kita ambil gambaran layaknya seorang kekasih yang kurang perhatian, begitulah orang yang iri dengan kemiskinan. Mereka iri dengan kemiskinan, Tanpa malu nyikat hak orang miskin, namun nggak mau dibilang kere.

Sepertinya kita harus sering-sering cuci muka supaya tetap waras dan sadar, sudaya nggak selalu bergantung sama pemerintah, nggak selalu macak wong susah, apalagi nyikat hak orang lain.

Hambok mari mengubah mental dan pola pikir, jangan terlalu njagakke program pemerintah. Teruslah berkarya sampai anda lupa kalau ternyata sampeyan bisa berdiri tanpa bantuan kaki pemerintah, bahkan lebih kokoh dari yang sampeyan bayangkan.

Pemerintah kok dijagakke, mangan ati kowe le

No comments:

Post a Comment

 
Copyright © 2014. Kaos Cocot Selo. Powered by Blogger.
Design by Herdiansyah Hamzah. Published by Themes Paper
Creative Commons License